Keterampilan
observasi :
Suatu keterampilan observasi yg menghasilkan
komunikasi efektif dengan menggunakan kepekaan yg dimiliknya melaui
observasi terhadap klien baik secara verbal maupun non verbal
Tingkah
Laku Verbal dan Non Verbal
· Tingkah laku verbal :
Merupakan perbuatan/perilaku yg ditunjukkan melalui
bahasa/kata-kata.Bahasa dicerminkan dengan adanya perbendaharaan kata,
penggunaan kalimat, intonasi, kecepatan berbicara dan humor
· Tingkah laku non verbal :
Merupakan tingkah laku dalam bentuk
bahasa tubuh meliputi isyarat, pergerakan tubuh, dan penampilan fisik.
Melakukan
Observasi
Dalam melakukan observasi, ada dua hal yang perlu
diperhatikan oleh bidan, yaitu pengamatan objektif dan penafsiran
(interpretasi).
· Pengamatan objektif :
berbagai tingkah laku yg dilihat dan didengar.
ex: duduk, berdiri, gelisah dg berkata seperti aduh.
· Penafsiran/interpretasi :
merupakan kesan yg diberikan terhadap apa yg dilihat
(diamati) dan didengar.
ex: jengkel karna terlalu lama menunggu
Membina
Hubungan Baik
Keterampila membina hubungan baik merupakan fondasi
atau dasar dalam melakukan komunikasi interpersonal. Membina hubungan baik
dilakukan oleh bidan sejak kontak awal dengan klien dan harus dipertahankan.
Yang harus dimiliki oleh bidan membina hubungan baik dengan klien adalah :
· Perilaku respons positif yang mendukung terciptanya
hubungan baik meliputi bersalaman dengan ramah, mempersilahkan duduk, bersabar,
tidak memotong pembicaraan, menjaga kerahasiaan klien, tidak melakukan
penilaian, mendengarkan dengan penuh perhatian, menanyakan alasan kedatangan
klien, serta menghargai apapun pertanyaan maupun pendapat klien.
· Sikap hangat, menghormati, menerima klien apa adanya,
empati, dan tulus.
Kunci
pokok dalam membina hubungan baik dengan klien adalah SOLER.
S : Face your client squarely
(menghadap kearah klien) dan smile/ Nod at client (senyum/ mengangguk ke klien)
O : open and non-judgemental facial
ekspression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak menilai)
L : Lean towards client (tubuh
condong kearah klien)
E : Eye contact in a culturally
acceptable manner (kontak mata sesuai cara yang diterima oleh budaya setempat)
R : Relaxed and friendly manner
(santai dan sikap bersahabat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar